Tetap Produktif Panen di Tengan Pandemi Covid-19
Dua Kelompok Tani Panen 100 Ton Padi Sawah
Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Projasam dan Kelompok Tani Maju Bersama. Kedua Poktan yang berada di wilayah Desa Sepaso dan Sepaso Timur, Kecamatan Bengalon itu, pada Senin (07/09/20), sukses memanen padi sawah, pada lahan mereka seluas 25 hektar.
Dari panen pada musim yang bersamaan dengan merebaknya pandemi Covid-19 ini, mereka mampu menghasilkan sebanyak 100 ton gabah. Hasil ini dicapai berkat kerja keras dua Poktan tersebut, ditambah dukungan pemerintah, dalam hal ini Unit Pelaksana Teknis Penyuluhan Pertanian, Peternakan dan Perkebunan (UPT-P4) Kecamatan Bengalon, serta PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan Forum Community Relation Bengalon (FCRB).
Acara panen pada lahan dua Poktan ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Timur Drs. Irawansyah M.Si, sejumlah Kepala Dinas, SKPD, Camat Bengalon, manajemen KPC dan kontraktor, serta Kepala Desa dan Penyuluh Pertanian.
Irawansyah dalam sambutannya mengaku optimis, Kutai Timur bisa menjadi lumbung pangan untuk Kaltim, termasuk nanti jika Ibukota Negara benar-benar pindah ke Kaltim. Optimisme itu muncul setelah melihat semangat dan kolaborasi yang terjalin di wilayah Bengalon.
“Saya optimis kebutuhan akan beras dan hasil pertanian lainnya masih akan berkontribusi kedepan bagi Kaltim, karena jika Ibukota Negara pindah ke Kaltim, tentu Kutim akan menjadi salah satu daerah penyangga untuk perekonomian, pertanian maupun industrinya,” kata Irawansyah.
Karena itu Sekda Irawansyah mengatakan, pemerintah akan terus mendukung para petani di Kutai Timur, sehingga cita-cita mewujudkan Kutai Timur sebagai lumbung pangan bisa terwujud. “Karena itu kami berharap, Dinas Pertanian dan perusahaan-perusahaan terus membantu para kelompok tani, sehingga Kutai Timur bisa menjadi lumbung pangan Kaltim,” kata Irawansyah.
Sementara itu Superintendent Bengalon Community Relations and Development (BCRD) KPC Denny Pratama mengatakan, kunci keberhasilan dua Poktan yang sukses panen pada musim pandemi Covid-19 ini adalah kolaborasi. Selama ini kolaborasi itu terjalin dengan baik antara pemerintah, Poktan dan KPC yang menaungi kontraktor dalam wadah FCRB.
Karena itu Denny berharap, melalui acara panen yang dirangkai dengan Sarasehan itu, bisa meningkatkan inisiatif dan komitmen berbagai pihak, agar program bisa sinergi dengan program pemerintah. “Saya berharap dengan adanya acara panen dan Sarasehan ini, inisiatif, komitmen dari kelompok tani dapat sinergis dengan kebijakan pemerintah daerah dan program CSR KPC,” kata Denny,
KPC sendiri menurut Denny, telah mendampingi Poktan Projasam dan Maju Bersama sejak lama. Bentuknya berupa, pendampingan teknis budidaya, bantuan sarana produksi pertanian (Saprotan) serta bantuan pembangunan infrastruktur pertanian. Bantuan Saprotan berupa bibit padi, pupuk, kapur dolomit dan pendampingan mitra tani. Juga bantuan Alsintan semisal hand traktor, power thresher maupun pompa air.(*)