Bersama Tim ESDM, KPC Ikut Selamatkan Korban Gempa Lombok

Dampak gempa Lombok dan sekitarnya sejak gempa pertama, Minggu (29/7), menyebabkan 555 orang meninggal dunia, 431.416 orang mengungsi dan 74.361 unit rumah rusak. Data yang dirilis Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), total kerusakan materil diperkirakan mencapai Rp 7,7 triliun.

Sebagai bagian dari warga Indonesia, PT Kaltim Prima Coal (KPC), turut prihatin dengan bencana gempa tersebut. KPC menerjunkan sembilan orang tim rescue ke Lombok sebagai bentuk simpati untuk membantu korban gempa. Sembilan orang tim ini diterjunkan dalam dua tahap, masing-masing enam orang mulai tanggal 6-17 Agustus 2018 dan tiga orang pada, 15-26 Agustus 2018.

General Manager External Affairs and Sustainable Development (ESD) Wawan Setiawan mengatakan, tim rescue ini bergabung bersama tim rescue dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan tim dokter dan perawat dari instansi lainnya. “Setiap hari mereka ikut serta mencari korban dalam reruntuhan dan bergabung dengan tim kesehatan untuk membantu korban di posko-posko pengungsian,” kata Wawan.

“Ini sebagai salah satu bentuk partisipasi kepedulian KPC terhadap para korban. Mereka bekerja di bawah koordinasi tim rescue dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang bergabung dengan puluhan perusahaan tambang lainnya,” kata Wawan.

“Kita harapkan Lombok segera bangkit lagi. Dengan dukungan seluruh masyarakat dan kerja pemerintah tentunya, Lombok akan bangkit kembali,” tambah Wawan.(*)