Raih Penghargaan Subroto Bidang CSR dan Lingkungan

PT Kaltim Prima Coal (KPC) kembali meraih penghargaan tertinggi sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), berupa Subroto Award Tahun 2022. KPC meraih penghargaan pada Bidang Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Terinovatif (Program Corporate Social Responsibility-CSR) dan Bidang Inovasi Teknologi Menuju Net Zero Emission.

Penghargaan diberikan oleh Menteri ESDM RI Arifin Tasrif  dan didampingi oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) DR Ridwan Djamaluddin. Penghargaan ini diterima secara virtual oleh Chief Operating Officer (COO) KPC Muhammad Rudy, Selasa (4/9/2022).

Menteri ESDM RI Arifin Tasrif dalam sambutan tertulisnya mengatakan, penghargaan Subroto  merupakan apresiasi tertinggi dari ESDM kepada pelaku usaha sektor energi dan sumber daya mineral.  Untuk itu Tasrif secara khusus menyampaikan ucapan selamat kepada para pemenang Subroto Award 2022.

“Saya mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan Subroto tahun 2022. Prestasi dan sumbangsih  tanpa pamrih Bapak/ Ibu sekalian memiliki makna besar bagi kemajuan bangsa,” kata Tasrif.

General Manager External Affairs and Sustainable Development (GM ESD) Wawan Setiawan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian ESDM. “Terima kasih kepada Kementerian ESDM atas penghargaan Subroto Award Tahun 2022. Tentu ini suatu kebanggaan terbesar bagi KPC,” kata Wawan.

Wawan lebih lanjut mengatakan, salah satu aspek yang dinilai dalam penghargaan Subroto Award adalah inovasi dalam Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau Program CSR. Salah satu inovasinya berupa pemanfaatan air dari Telaga Kenyamukan, yang berlokasi di bekas tambang Pit Jupiter.

Melalui kolaborasi dengan Pemerintah Kutai Timur, KPC menyalurkan air baku ke Water Treatment Plant (WTP) Kudungga, sementara pemerintah membangun instalasi dan jaringan pipanisasinya ke masyarakat dibangun oleh PDAM.

“Pemanfaatan air Telaga Kenyamukan untuk sumber air baku PDAM sebagai salah satu inovasi yang bagus. Sekarang ini sudah dinikmati oleh 5800 KK atau sekitar 23 ribu jiwa. Ini suatu kolaborasi yang sangat bagus antara KPC dan Pemerintah Kutai Timur dan PDAM,” kata Wawan.

Sementara itu, untuk Bidang Inovasi Teknologi Pertambangan Mineral dan Batubara yang Efektif Menuju Net Zero Emission, disumbangkan dari program konfigurasi kolam, solusi cerdas cegah pencemaran. Program ini berdampak positif pada peningkatan produksi pangan petani serta berkontribusi pada pengurangan emisi.(*)